Bagi penulis pemula yang ingin mulai menulis secara profesional bahkan ingin menerbitkan bukunya, tentu bukan hal yang mudah membuat naskahnya agar dapat menarik perhatian penerbit. Sehingga diperlukan tips agar naskah dilirik penerbit dan supaya naskah atau tulisan yang sudah dihasilkan bisa diterbitkan.
Memang agar naskah tersebut bisa terbit, penulis harus memahami dulu bagaimana tips agar naskah dilirik penerbit. Meski tampaknya mudah, tapi ternyata hal ini sulit dilakukan. Sebagai seorang penulis yang karyanya ingin diterbitkan, Anda harus benar-benar mengetahui dan mempelajari bagaimana tips agar naskah dilirik penerbit.
Tips Agar Naskah Dilirik Penerbit
Oleh sebab itu, di bawah ini akan dijelaskan beberapa tips agar naskah dilirik penerbit dan agar naskah atau tulisan yang sudah Anda produksi benar-benar lolos dalam proses penerbitan dan bisa diterbitkan, sehingga Anda juga bisa menghasilkan karya sekaligus mendapatkan keuntungan. Langsung saja ini dia, tips mengirim naskah buku ke penerbit agar diterbitkan sebagai berikut:
1. Tentukan Tema yang Jelas
Tips agar naskah dilirik penerbit yang pertama adalah menentukan tema atau ide yang jelas dalam naskah atau tulisan Anda. Anda bisa memilih tema yang sedang booming atau bisa juga menentukan tema berdasarkan keahlian dan hal yang relevan dengan kehidupan Anda sehari-hari.
Jika Anda ingin memilih tema yang booming, Anda bisa mendapat berbagai tema yang laku keras dan menjadi tema best seller di berbagai toko buku. Lakukan survei ke toko buku atau cari informasi dari komunitas tertentu agar mendapatkan tema yang booming. Meski booming, Anda juga harus memilih tema yang dekat dengan kehidupan Anda.
Memilih tema yang dekat dengan kehidupan Anda akan mempermudah Anda dalam proses menulis, sehingga Anda tidak kesulitan mempelajari ilmu atau mencari informasi di luar hal yang Anda ketahui, karena justru akan membuang waktu secara sia-sia saja. Sehingga perlu diperhatikan bahwa tema buku atau naskah harus sesuai dan relevan.
Untuk memilih tema, Anda juga harus menentukan role model dalam menulis. Maksudnya, Anda bisa melihat seniman atau penulis yang Anda sukai dan lihat apakah tema dari penulis yang Anda sukai tersebut dekat dengan kehidupan Anda atau tidak. Jika iya, pilih dan modifikasi tema yang serupa.
Tema ini bisa datang dari mana saja. Bisa karena terbiasa membaca buku, berdasarkan pengalaman sehari-hari, menonton film, mendengarkan lagu, dan lain sebagainya. Dari asal datangnya tema tersebut, Anda bisa memilih kira-kira tema mana yang sesuai dengan gaya penulisan dan juga relevan dengan kehidupan sehari-hari Anda.
2. Tentukan Target Pembaca
Setelah menentukan tema, tips agar naskah dilirik penerbit yang selanjutnya yakni sebagai penulis Anda harus mampu menentukan target pembaca. Anda harus memahami naskah yang Anda tulis relevan dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini atau tidak.
Mengapa demikian? Dengan menentukan apakah naskah yang ditulis sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat saat ini, sehingga buku yang Anda tulis di kemudian hari bisa menjadi jawaban atas kegelisahan masyarakat. Akhirnya, buku yang Anda tulis tak hanya laku saja tapi berguna dan bermanfaat bagi masyarakat banyak.
Karena di dalam buku, selain menyampaikan informasi juga harus memiliki solusi, sebagai inspirasi, dan mampu menjadi motivasi, baik bagi penulis maupun pembacanya secara umum. Di dalam buku juga harus memuat nilai yang sesuai dengan nilai yang dibutuhkan masyarakat.
3. Pastikan Tema Sesuai dengan Isi
Tips agar naskah dilirik penerbit selanjutnya yakni dengan memilih tema yang sesuai dengan isi buku. Artinya, pastikan tema, judul, dan isi ini sesuai dan relevan satu sama lain. Isi yang tertulis di dalam buku harus sesuai dengan tema yang sudah ditentukan penulis sejak awal.
Jangan sampai, isi yang ada di dalam naskah atau di dalam tulisan melenceng jauh dari tema yang sudah ditentukan. Hal ini menimbulkan ambiguitas dan pesan serta nilai yang didapatkan oleh pembaca kurang tersampaikan dengan baik. Akhirnya, pembaca akan kecewa dan tidak akan membaca buku selanjutnya lagi.
Pada dasarnya, menulis isi naskah atau menulis secara keseluruhan tak perlu banyak improvisasi, penulis hanya perlu menulis sesuai dengan kerangka atau poin-poin yang sudah ditentukan setelah menentukan tema. Dengan demikian, arah tulisan yang disampaikan oleh penulis juga jelas.
4. Tulis Alur yang Jelas
Sebagai penulis, Anda harus memahami bahwa tips agar naskah dilirik penerbit yang tak kalah penting adalah dengan membuat cerita atau alur yang jelas. Selain menulis dengan rapi dan sistematis, penulis juga harus menulis alur dengan jelas sehingga membuat pembaca nantinya betah menulis.
Alur cerita tidak perlu ditulis aneh-aneh. Anda tidak perlu memikirkan menciptakan plot twist yang tak terduga dan plot yang rumit. Cukup tulis alur sesuai dengan kerangka yang sudah ditentukan dan tulis naskah tersebut dengan bahasa yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak bertele-tele.
Dengan demikian, pembaca atau penerbit mampu memahami arah dan tujuan alur yang disampaikan dan juga dapat menerima dan memahami maksud naskah dengan baik. Selain itu, menulis dengan bahasa yang sederhana di dalam alur yang jelas juga dapat membuat pembaca enak membacanya.
Hal tersebut juga akan menjadi poin penting pertimbangan dari penerbit untuk menerbitkan buku yang mana terdapat bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti dan juga alur yang ditulis jelas, tidak bertele-tele atau berputar-putar. Dengan naskah yang memiliki alur jelas, tentu pembaca dan penerbit akan nyaman membaca naskah tersebut.
5. Sesuaikan Naskah dengan Format Buku
Tips agar naskah dilirik penerbit selanjutnya yakni penulis harus mampu menyesuaikan naskah dengan format buku yang sudah ditentukan. Artinya, sebelum menulis, penulis harus memahami dulu bagaimana sistematika dan struktur penulisan buku yang merupakan format buku tersebut.
Penulis juga harus menentukan kerangka buku dan tulisan di dalam naskah haruslah sesuai atau berpatokan pada bagaimana kerangka buku atau kerangka naskah yang sudah ditentukan. Mulai dari bab pertama atau poin pertama sampai terakhir. Pembahasan harus dilengkapi dengan informasi mendalam.
Meski format buku atau format naskah hanya ditulis secara garis besar, namun di dalam buku harus memuat pembahasan yang masing-masing sudah lengkap dengan adanya bab, sub bab, dan sub-sub bab. Dengan demikian, pembaca akan lebih nyaman membaca karena sesuai dengan naskah atau tema yang ditentukan.